Berikut ini adalah daftar sekolah-sekolahku :
1. TK Assalam
Dimulai dari TK(Taman Kanak-kanak), sekolah ku yang pertama bernama TK Assalam yang namanya TK ya cuma main-main aja disana, mungkin karena itu sampai-sampai kata ibuku kalo disuruh maju kedepan untuk nulis aku cuma bisa nulis angka 2, gak tau kenapa tapi mungkin karena aku gak bisa apa-apa selain nulis angka itu.
2. TK Dwi Ananda
Kenapa sekolah ku yang kedua masih TK? karena yang aku bilang di awal tadi aku belum bisa nerima pelajaran, akhirnya ibu memutuskan untuk memasukkan aku ke TK lagi, jadi aku Tk selama 2 tahun. Kalo dibilang sih aku yang lahir di Desember 1995 harusnya udah kelas 3 SMA sekarang, tapi karena aku Tk-nya dua tahun jadinya aku masih kelas 2 SMA deh. Tapi gak apalah yang pasti ada perubahan buat aku dengan masuk TK lagi, aku lebih bisa nerima pelajaran-pelajaran dengan baik. Coba deh bayangin kalo aku yang cuma bisa nulis angka 2 langsung didaftarin ke SD, yang pasti ceritaku gak akan sama seperti sekarang.
3. SDN Tridayasakti 01
Setelah lulus dari TK saatnya aku masuk ke SD. Yang pasti ibuku yang milih sekolah ini karena bisa dibilang sekolah ini lumayan deket lah dari rumah jadi aku bisa ke sekolah dengan naik sepeda. Masa-masa SD gak akan deh terlupakan karena di SD anak perempuan sama anak laki-laki masih bisa main bareng dan seru-seruan bareng. Tapi tau sendiri deh yang namanya SPP gak bayar kualitasnya patut dipertanyakan, ya di sekolahku ini gak ada yang namanya perpustakaan maupun UKS yang ada cuma kantin. Ya aku berharap aja sih semoga sekarang ini fasilitasnya lebih bisa ditingkatkan.
4. SMPN 3 Tambun Selatan
Biasanya anak-anak dari SD yang mau masuk SMP bakal milih SMPN favorit yang ada di daerahnya. Begitu juga dengan teman-temanku di SD, setelah lulus mereka pasti ingin masuk ke SMP negeri favorit, bisa dibilang aku juga begitu. Awalnya aku tertarik ingin nyoba tes di SMPN 1 Tamsel, tapi karena ibuku yang juga seorang guru SMP menyuruh aku masuk ke SMPN 3, SMP tempat ibuku mengajar. Awalnya sih gak mau, tapi berhubung disana banyak temen dari SD juga jadinya ikutan daftar disana. Alhamdulillah aku lulus dari tes masuk di SMP nilainya juga bagus, mungkin masuk 10 besar.
Selama sekolah di SMP ya mungkin sama aja sih sama sekolah yang lain. Kadang ada sedikit pikiran penyesalan kenapa aku jadi siswi disini padahal kan aku bisa aja keterima di SMPN 1 kalo aku ikut tes disana. Tapi yang namanya pilihan pasti ada konsekuensinya, dan hal yang menjadi konsekuensi atas pilihan aku masuk SMPN 3 adalah, aku ikut jadi tim aubade pelajar untuk memperingati HUT RI ke-65 tahun 2010 di Istana Negara. Ya, sekolahku terpilih untuk mengirim beberapa siswa/i nya untuk menjadi tim aubade pelajar di perayaan kemerdekaan negara. Rasanya tuh seneng banget, karena aku bisa langsung ngeliat prosesi upacara kenegaraan yang biasanya dirayakan setiap tahun, yang biasanya aku tonton di TV setiap tanggal 17 Agustus, dan sekarang aku bisa jadi salah satu orang yang ikut nyanyi untuk ngerayainnya.
Bangga deh bisa ngeliat langsung presiden sama orang -orang penting di negara ini walaupun samar-samar, setidaknya itu saat-saat yang indah buat aku saat SMP dulu.
kiri ke kanan : Tanti, Kultum, aku, dan Tania
5. SMA IC Al Muslim
Setelah lulus dari SMP pendidikanku aku lanjutkan dengan menempuh SMA. Awalnya aku ingin daftar ke SMAN 2 Tamsel, ya karena lumayan deket dari rumah dan banyak teman-teman ku baik dari SD maupun SMP yang daftar disana.
Tapi ternyata kemauan ibuku berbeda sama aku, beberapa bulan sebelum lulus dari SMP ibu mengajak aku ke Al Muslim setiap pulang sekolah, dan aku tau maksud ibu kenapa aku harus ikut. Ya, karena ibu mau aku untuk masuk ke SMA Al Muslim. Karena gak mau ngecewain ibu kau mau aja disuruh daftar untuk ikut tes masuk disana, saat aku daftar aku dapat nomor 100 yang artinya ku adalah orang yang keseratus yang mendaftar disana. Saat tes itu pun tiba, seperti yang aku khawatirkan aku gak punya teman disana, ada sih satu anak laki-laki dari SMP yang sama kaya aku, tapi aku gak kenal sama dia dan selain dia gak ada satupun orang yang aku kenal maupun orang yang kenal sama aku. Sedih banget rasanya hari itu.
Nah setelah ada pengumuman tentang siapa aja yang keterima masuk disana,aku dateng untuk ngeliat pengumuman itu dan Alhamdulillah aku keterima. Dan yang selanjutnya adalah melakukan pembayaran uang pangkal dan berbagai biaya lain ke bank untuk memastikan apakah aku benar-benar ingin menjadi siswi di sana. Waktu ibu nanya ke aku sih aku bilang mau-mau aja, padahal itu juga masih setengah-setengah antara mau dan enggak. Akhirnya ibu membayarkan semua biaya pendidikan yang menandakan bahwa aku akan bersekolah disana.
Mungkin karena kekhawatiran yang berlebihan, ada beberapa waktu aku gak bisa tidur karena pilihanku untuk sekolah disana. Aku takut gak bisa beradaptasi sama anak-anak yang akan jadi temanku nanti serta berbagai kemungkinan buruk yang bisa terjadi. Tau akan hal itu ibu bertanya lagi ke aku apa aku benar-benar mau sekolah disana, tapi aku cuma bisa nangis yang menandakan kekhawatiranku tadi. Ibu ngerti itu, dan ibu menyuruhku untuk sholat istikharah untuk memastikan apakah aku akan tetep sekolah di sana atau milih sekolah negeri lain. Setelah sholat aku ngerasa pilihan untuk bersekolah di Al Muslim adalah pilihan terbaik. Dan sekarang aku merasa ada perubahan yang berarti di diri aku selama sekolah disana. Aku berharap bisa jadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya dan semoga nantinya setelah lulus dari SMA bisa dilanjutkan ke PTN yang terbaik, Amin.
Kiri ke kanan : Ira, Rani, Widya dan Sabila
Kiri ke kanan : Nia, Dita, Widya, aku dan Rani
Kiri ke kanan : Dita, aku, Salma, Nia dan Sarah
Jumat, 29 Maret 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar