CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 08 Maret 2013

Agar Hanya Allah yang Tahu

      Bersyukurlah dengan memberi. Bersyukur bila ada orang yang masih meminta kepada kita, bersyukurlah kalau masih ada orang yang mau diberi. Disisi lain memberi itu harus dengan keikhlasan. Ikhlas = inti kekuatan dalam beramal.

      Al-Juneid mengatakan :
      "Keikhlasan adalah rahasia antara seorang hamba dengan Tuhan-Nya. Tidak diketahui oleh malaikat sehingga tidak bisa ditulis, tidak juga diketahui oleh syeitan sehingga tidak bisa dirusak, tidak juga dikenali hawa nafsu sehingga tidak bisa disimpangkan."

Artinya : Keikhlasan bersifat spontan, tidak bisa direkayasa, tidak bisa dibuat-buat, muncul begitu saja lalu mengalir dalam darah dan menguasai jiwa. Dan karenanya, mengendalikan jiwa itu menjadi suatu pekerjaan yang sangat sulit.

     Al-Ghozali mengutip perkataan Sahl bin Abdullah at Tusturi, ketika ditanya :
    "Apakah yang paling berat dilakukan oleh jiwa?"
     ia mengatakan, "Keikhlasan, karena jiwa tidak mempunyai bagian untuk mengendalikannya."

    Sekali lagi, terbayanglah betapa keikhlasan itu sulit sekali dimiliki. Itu sebabnya Rasulullah SAW selalu berdo'a : "Wahai Yang Membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agamaMu. Wahai Yang Memalingkan hati, palingkanlah hatiku untuk taat kepadaMu." (H.R Muslim).
 
   Karena itu, maka teruslah berbuat kebaikan untuk ridho-Nya. Bila ada peristiwa yang bisa melelehkan air mata dalam hati, kedukaan atau luka, tetaplah berjalan jangan berhenti. Agar hanya Allah SWT yang tahu...... semua luka itu, bagian dari persembahan, pengorbanan untuk-Nya, di jalan-Nya.
 
   Dengan itulah, kesulitan dan kepahitan menjadi nikmat dan kebahagiaan. Karena kita menjalankan kebaikan karena-Nya, bukan karena siapa-siapa. Semoga kita ikhlas dan menjadi orang yang berusaha untuk ikhlas.

0 komentar:

Posting Komentar