CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 29 Mei 2013

Hidrolisis Garam


Standar Kompetensi     Memahami sifat – sifat larutan asam basa, metode pengukuran dan        terapannya
Kompetensi Dasar        : Menentukan jenis garam yang  mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut
  Tujuan                          :  Untuk mengetahui sifat larutan garam yang terhidrolisis
  Teori                             :
Hidrolisis adalah  peristiwa penguraian garam oleh air membentuk basa dan asamnya kembali. Larutan garam ada yang bersifat asam, basa atau netral, tergantung dari asam – basa penyusunnya.
a.    Garam yang terbentuk dari asam lemah  dan basa kuat mengalami hidrolisis sebagian (hidrolisis sebagian)
b.    Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah juga mengalami hidrolisis sebagian
c.    Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total.

Garam yang terbentuk dari basa kuat dan asam kuat dalam larutan tidak mengalami hidrolisis sehingga konsentrasi ion H+ dan OH- dalam larutan  adalah sama dan larutan garam ini bersifat netral (pH = 7).
Untuk mengetahui  sifat larutan garam, dapat dilakukan melalui kegiatan berikut :
Alat dan Bahan           :
1.   Lempeng Tetes
2.   Pipet Tetes
3.   Kertas Lakmus merah dan Biru
4.   Larutan KCl 1 M
5.   Larutan NaCH3COO 1 M
6.   Larutan NH4Cl 1 M
7.   Larutan Na2CO3 1 M
8.   Larutan Al2(SO4)3 1 M
Cara Kerja       :
1.   Masing-masing larutan disiapkan.
2.   Setiap larutan diteteskan dalam lempeng tetes sekitar 10 tetes.
3.   Larutan diperiksa dengan mencelupkan kertas saring merah dan biru.
4.   Diamati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus.

   

Hasil Pengamatan      :
No.
Larutan
Perubahan Warna
Sifat
Lakmus Merah
Lakmus Biru
1.
KCl
Tetap
Tetap
Netral
2.
NaCH3COO
Biru
Tetap
Basa
3.
NH4Cl
Tetap
Merah
Asam
4.
Na2CO3
Biru
Tetap
Basa
5.
Al2(SO4)3
Tetap
Merah
Asam
 Pertanyaan dan Pembahasan     :
1.        Garam manakah yang mengalami hidrolisis sebagian dan garam yang tidak terhidrolisis?
-          Garam yang mengalami hidrolisis sebagian adalah NaCHCOO,  NHCl, NaCO dan Al(SO).
-          Garam yang tidak terhidrolisis adalah KCl (pH = 7).
2.        Tuliskan reaksi garam yang mengalami hidrolisis !
  
         
           a). NaCHCOO —> Na + CH₃COO⁻ 
CH₃COO⁻ + H₂O —> CH₃COOH + OH⁻

b.) Na₄Cl —> NH₄⁺ + Cl⁻
NH₄⁺ + H₂O —> NH₄OH + H⁺

c.) Na₂CO₃ —> 2Na⁺ + CO₃²⁻
CO₃²⁻ + H₂O —> H₂CO₃  + OH⁻

d.) Al₂(SO₄)₃ —> 2Alᵌ⁺   + SO₄²⁻
2Alᵌ⁺ + H₂O —> Al(OH)₃ + H⁺

             

Kesimpulan     :
            Dari percobaan tersebut dapat dibuktikan bahwa garam yang dapat terhidrolisis adalah garam yang terbentuk dari asam lemah dengan basa kuat atau basa lemah dengan asam kuat dengan sifat larutan tergantung dari asam atau basa kuat yang menyusunnya. Dan sifat larutan garam tersebut dapat diketahui melalui penggunaaan kertas lakmus sebagai indikator asam basanya.


Sumber           :
Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI Semester 2 Jilid 2 B. Penerbit Erlangga. Jakarta
Sutresna, Nana. 2008. Cerdas Belajar Kimia Untuk Kelas XI SMA/MA Jilid 2.  Penerbit Grafindo Media Pratama. Bandung


Kelompok 2:
- Ahmad Mujahid Ali
- Atika Sari
- Desi Nugraheni
- Dina Purnamasari

1 komentar:

chemistry

laporan mengamati garam sukar larut dan titrasi asam basanya mana?

Posting Komentar